Friday, 11 January 2013
Allah Ta’ala berfirman:
“Karena itu, ingatlah
kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan
rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepadaKu, serta jangan ingkar
(pada nikmatKu)”. (Al-Baqarah, 2:152).
“Hai, orang-orang yang beriman, berdzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya)”. (Al-Ahzaab, 33:42).
“Laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan
untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung”. (Al-Ahzaab, 33:35).
“Dan sebutlah (nama)
Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada
siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”. (Al-A’raaf, 7:205).
Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Perumpamaan orang yang
ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang
yang hidup dengan orang yang mati.” HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari
11/208
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Maukah kamu, aku
tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah),
dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau
perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas
kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat
yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir
kepada Allah Yang Maha Tinggi”.(HR. At-Tirmidzi 5/459)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
Allah Ta’ala berfirman:
Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan
ilmu dan rahmat) bila dia ingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam dirinya,
Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu
perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari
mereka. Bila dia mendekat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya
sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya
sedepa. Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan (biasa), maka Aku
mendatanginya dengan berjalan cepat”. (HR. Al-Bukhari 8/171 dan Muslim
4/2061.)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
Dari Abdullah bin Busr
Radhiallahu’anhu, dia berkata: Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai,
Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak bagiku, oleh
karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda:
“Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu
mengucapkannya).” (HR. At-Tirmidzi 5/458, Ibnu Majah 2/1246)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Barangsiapa yang
membaca satu huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan.
Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak
berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam
satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi 5/175)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
Dari Uqbah bin Amir
Radhiallahu’anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
keluar, sedang kami di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda:
“Siapakah di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke
Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta yang besar
punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak?” Kami (yang hadir)
berkata: “Ya kami senang, wahai Rasulullah!” Lalu beliau bersabda:
“Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu
memahami atau membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya
daripada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan
lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau
mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat
(unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.”(HR. Muslim 1/553.)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Barangsiapa yang duduk
di suatu tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya,
pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang
berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah
mendapatkan hukuman dari Allah.” (HR. Abu Dawud 4/264; Shahihul Jaami’
5/342.)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Apabila suatu kaum
duduk di majlis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca
shalawat kepada Nabinya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan
mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika
menghendaki mengampuni mereka.” (Shahih At-Tirmidzi 3/140)
Beliau Shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Setiap kaum yang
berdiri dari suatu majlis, yang mereka tidak berdzikir kepada Allah di
dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu
menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad
2/389 dan Shahihul Jami’ 5/176)
Rujukan: buku Hisnul Muslim karya Syaikh Dr. Said Ibnu ‘ali Wahf al Qathani
Sumber : http://pepitasngo.blogspot.com/2013/01/kenapa-perlu-berzikir.html
Subscribe to:
Posts (Atom)